Thursday, September 22, 2011

thumbnail

Malabar Grouper

Kerapu Malabar atau Malabar Grouper

Kerapu Malabar atau Malabar Grouper. Malabar Grouper atau yang dalam bahasa indonesianya dikenal sebagai Kerapu, merupakan salah satu jenis kerapu terbesar dan yang paling umum dijumpai di perairan tropis, pada karang karang dan muara. Kerapu ini dapat mencapai panjang 1.2 meter dengan berat sekitar 150Kg. Badan kerapu Malabar berwarna hijau zaitun dengan bercak coklat tersebar secara acak pada badannya. Ikan yang masih kecil memiliki garis vertical berwarna gelap pada seluruh tubuhnya dan berbintik bintik coklat, semakin dewasa ikan garis garis vertical dan bintik bintik coklat itu menjadi memudar dan menjadi coklat secara keseluruhan. Sirip ekor pada kerapu Malabar berbentuk membulat.


Kerapu jenis ini biasanya hidup disepanjang garis pantai berbatu, laguna, rawa bakau, karang, dan dasar laut yang berpasir. Tetapi pada umumnya lebih menyukai hidup disekitar terumbu karang yang dangkal sampai kedalaman sekitar 60 meter, atau pantai yang terdapat banyak pemecah ombak. Ikan kerapu ini dapat beradaptasi dengan baik pada air payau. Sebagai seekor ikan karnivora, kerapu ini tidak membatasi nafsu makannya. Kerakusannya inilah yang dapat membuat ikan kerapu ini mudah untuk dipancing.

Makanan ikan kerapu ini adalah udang, cumi cumi, cacing, ikan ikan kecil, dan segala jenis daging. Mereka tidak takut untuk menangkap mangsa yang lebih besar daripada badannya. Untuk memancing ikan ini dapat menggunakan umpan yang besar, namun sebenarnya akan lebih efektif bila kita menggunakan potongan kecil udang. Untuk menangkap kerapu yang lebih besar dapat menggunakan artificial lure jenis deep diving lure yang akan bekerja dengan sangat baik.


Malabar Grouper atau Kerapu Malabar ini biasanya memiliki tempat persembunyiannya sendiri, biasanya diantara bebatuan karang. Tempat persembunyian ini berguna untuk menyergap mangsa yang lewat di depannya. Ketika ada mangsa yang lewat, kerapu akan segera menyergapnya dan dengan cepat akan kembali ke tempat persembunyiannya.

Pemancing harus dapat mengantisipasi cara menyergap makanan seperti seperti yang dilakukan oleh kerapu ketika memancing di daerah berbatu. Untuk mengantisipasinya pemancing harus dengan cepat dan sedikit keras menggentak jorannya agar kerapu tidak mempunyai kesempatan untuk kembali ke tempat persembunyiannya. Jika kerapu diberi kesempatan untuk menyelam kembali ke tempat sembunyinya, kerapu akan menegakkan penutup insangnya yang digunakan sebagai jangkar/kait di antara bebatuan.

Disarankan untuk menggunakan kenur dengan spesifikasi high abrasion resistance dengan leader yang lebih besar dalam memancing kerapu. Hal ini untuk menghindari putusnya kenur akibat seringnya tali bergesekan dengan bebatuan dan sering pula tersangkut, serta tajamnya gigi ikan kerapu yang seringkali memutuskan kenur.
Tags :

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

About

Welcome to SpesiesIkan.blogspot.com