Limbah dan hasil ikutan industri pertanian seperti Bungkil kelapa sawit (BKS) merupakan sumber baku pakan yang cukup banyak tersedia di Indonesia. BKS dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku pakan dengan berbagai perlakuan agar dapat dimanfaatkan oleh ikan. Ada dua teknik yang diujicoba dalam perekayasaan ini, yaitu fermentasi BKS aplikasi pada ikan nila dengan tiga pelakuan pakan A (30% BKS fermentasi); pakan B (30% BKS); pakan C (30% bungkil kedelai) dan kultur maggot dari BKS aplikasi pada ikan lele dumbo dengan tiga perlakuan pakan I (100% maggot); pakan II (50% maggot + 50% pakan formula lele); pakan III (100% pakan formula lele. Masing-masing perlakuan dihitung nilai Survival Rate (SR), Feed Conversion Radio (FCR), Spesific Growth Rate (SGR) dan persentase pertambahan berat badan ikan (%W).
Dari hasil perekayasaan ini di dalam hasil pengujian fermentase BKS pada ikan nila untuk pakan A (SR= 68,8%; FCR= 2,76 ; 7,02% ; %W=138%);
pakan B (sr=72,10% ; FCR= 2,19 ; SGR= 7,49% ; %W= 179%);
pakan C (SR=77,03% ; FCR= 1,82 ; SGR= 7,83% ; %W= 222%).
Sedangkan hasil pengujian maggot pada ikan lele dumbo
pakan I (SR= 82,38% ; FCR= 1,62 ; SGR= 18,22% ; %W= 319,89%);
pakan II (SR= 77,50% ; FCR= 1,16 ; SGR= 18,46% ; %W= 335,09%);
pakan II (SR= 63,70% ; FCR= 1,16 ; SGR= 18,46% ; %W= 335,09%) ;
pakan III (SR= 63,70% ; FCR= 1,42 ; SGR= 18,08% ; %W= 261,25%).
Pengujian ikan nila yang beri formulasi paka B relatif lebih baik dari pakan C bila dilihat nilai SR, FCR, SGR, %, tetapi masih lebih kecil dari pakan C yang digunakan sebagai kontrol. Namun perekayasaan ini sudah mengindikasi bahwa BKS dapat dijadikan sebagai bahan baku pakan ikan.
Pengujian ikan lele dumbo yang diberi pakan II mempunyai FCR lebih baik dibandingkan dengan pakan I dan III. Hal ini menunjukan bahwa pemberian pakan campuran antara maggot 50% dengan pakan formulasi mempunyai pengaruh yang positif.
2:53 AM
Tags :
Budidaya Ikan
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments